Apa Saja Yang Dipelajari Di Fakultas Kedokteran ? - foldersoal.com
Tuesday, 7 July 2015
Edit
Apa Saja yang Dipelajari di Fakultas Kedokteran ?_Menjadi seorang dokter tentu merupakan cita-cita banyak orang. Profesi seorang dokter memang dianggap bergengsi, sebab selain merupakan profesi mulia, dari segi ekonomi, profesi ini menjanjikan kemapanan yang menggiurkan.
Namun tentunya, usaha untuk dapat menjadi dokter pun tak mudah. Anda harus berguru ulet dan mengikuti semua kegiatan perkualiahan dan praktek selama masa perkuliahan, dengan sangat ketat.
Nah, untuk Anda yang berminat kuliah di fakultas kedokteran, ada baiknya Anda mencari tahu dulu apa saja yang dipelajari di fakultas ini. Penasaran?
Apa Sebenarnya Ilmu Kedokteran Itu?
Ilmu kedokteran didefinisikan sebagai ilmu atau seni yang berkecimpung dalam pemeliharaan kesehatan, pencegahan, serta pengobatan atau penatalaksanaan penyakit. Pengobatan dan penyakit ini identik dengan badan manusia, sehingga dengan kata lain ilmu kedokteran juga dapat diartikan sebagai ilmu yang bertugas mempelajari cara kerja badan manusia.
Jadi, perbedaan utama antara biologi Sekolah Menengan Atas dengan kuliah kedokteran yaitu obyek yang diteliti. Anda yang suka dengan bahan tanaman dan fauna pada pelajaran biologi Sekolah Menengan Atas akan mengalami perbedaan yang mencolok sehabis masuk ke jurusan kedokteran di universitas.
Syarat Utama Masuk Fakultas Kedokteran
Meskipun banyak orang yang ingin kuliah di jurusan kedokteran, namun tak banyak orang yang benar-benar tahu apa syarat utama untuk dapat diterima kuliah di jurusan tersebut.
Sebagian besar orang hanya tahu bahwa untuk dapat masuk ke jurusan kedokteran, orang tersebut haruslah sangat pintar, sebab memang biasanya passing grade dan persaingan untuk masuk ke jurusan tersebut juga sangat berat.
Artikel terkait: Benarkah Masuk Fakultas Kedokteran Harus Pintar ?
Syarat utama untuk dapat masuk ke fakultas kedokteran tentunya yaitu lulusan SMA. Kemudian syarat yang kedua yaitu Anda harus suka dengan pelajaran biologi bahkan hingga kimia.
Anda juga harus punya sifat tekun, rajin, disiplin, pandai, dan juga tidak gampang takut. Karena banyak sekali mata pelajaran kuliah kedokteran nantinya yang membutuhkan keberanian ekstra mahasiswanya, contohnya saja kalau berurusan dengan badan insan secara langsung.
Tahap-Tahap dalam Sekolah Kedokteran
Jika di jurusan kuliah yang lainnya, Anda akan kuliah persemester hingga lulus dengan aneka macam kegiatan perhiasan contohnya KKL, PPL, KKN, dan lain sebagainya, di jurusan kedokteran pun Anda akan mengalami hal yang hampir mirip.
Namun, untuk dapat menjadi seorang dokter, ternyata mahasiswa harus menempuh beberapa tahap yang tidak mengecewakan panjang. Mulai dari kuliah untuk dapat menjadi sarjana (S1) kedokteran, lanjut ke kegiatan profesi dokter, wisuda dokter, menempuh internship/magang yang lalu mendapat STR untuk dapat praktek mandiri.
1. Sarjana Kedokteran
Setelah diterima di jurusan kedokteran, maka Anda akan menjalani kegiatan perkuliahan untuk dapat menjadi sarjana kedokteran S1 selama 4 tahun. Saat menempuh jenjangsarjana kedokteran ini, Anda tidak akan disuguhkan sistem kredit semester (SKS) ibarat pada jurusan lain, namun Anda akan kuliah dengan sistem blok.
Anda akan berguru 1 sistem organ badan dalam 1 blok. Anda akan berguru wacana fungsi dasar, penyakit, obat-obat, cara pemeriksaan, dan lain sebagainya mengenai sistem organ tersebut.
Tiap semester tidak hanya berisi 1 blok saja, namun dapat mencapai 2 hingga 4 blok tergantung banyaknya bahan yang harus dipelajari oleh mahasiswa. Kemudian, setiap selesai 1 blok, mahasiswa kedokteran akan menghadapi ujian ibarat OSCE atau pemeriksaaan pasien “palsu” atau manekin.
Selain itu, biasanya di tiap simpulan blok mahasiswa kedokteran juga harus menghadapi ujian tulis dengan soal pilihan ganda yang jumlah soalnya dapat mencappai 500 soal. Selain itu, ada juga ujian oral atau mulut yang harus dihadapi sehabis sistem blok selesai.
Jika Anda berhasil menuntaskan kegiatan sarjana kedokteran, maka Anda akan mendapat gelar S.Ked dan Anda ternyata belum dapat disebut sebagai dokter. Untuk dapat menyandang gelar dokter, Anda harus menempuh pendidikan lanjut yaitu kegiatan profesi dokter.
2. Program Profesi Dokter
Program sarjana kedokteran pada dasarnya yaitu menimba ilmu, sedangkan pada tahap berikutnya, Anda harus mengikuti kegiatan profesi dokter untuk mendapat pengalaman praktek pribadi di rumah sakit. Pada tahap ini, Anda dapat disebut sebagai dokter muda atau koas. Anda akan berguru praktek di rumah sakit dengan sistem rotasi.
Dokter koas akan dirotasi pada bagian-bagian (poli) untuk berguru praktek pribadi menangani pasien. Dokter koas dituntut untuk dapat mendiagnosa dan menangani sekitar 400 kasus tanpa dukungan pihak lain atau dokter senior. Di tiap simpulan masa rotasi, dokter koas juga akan menghadapi tes atau mini-exam dalam bentuk ujian mewawancarai, mendiagnosa, menganalisis, dan meresepkan obat pada pasien asli. Dokter koas biasanya harus menghabiskan waktu sekitar 1,5-2 tahun untuk menyelesaian kegiatan profesi dokter ini.
3. Ujian Sertifikasi Dokter
Setelah berhasil menempuh kegiatan profesi dokter, Anda harus mengikuti ujian sertifikasi dokter yang biasa disebut dengan Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). Ujian ini akan memperlihatkan soal pertanyaan berupa uji keterampilan dan pengetahuan sekitar 400 kasus yang sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI).
4. Menjadi Dokter
Setelah lulus UKMPPD, maka calon dokter masih harus mengurus manajemen sekitar 3-4 bulan. Setelah semuanya selesai, maka fakultas akan memperlihatkan gelar dokter kepada Anda. Biasanya Anda akan mengikuti prosesi wisuda lagi dan mengikuti ikrar supmah dokter. Anda pun hingga pada tahap ini sudah resmi menjadi seorang dokter. Namun, ternyata Anda belum diizinkan untuk dapat membuka praktek sendiri.
5. Ikut Program Internship
Dokter di Indonesia gres dapat praktek sendiri sehabis menuntaskan kegiatan internship sehabis mendapat gelar dokternya. Tujuan ikut internship ini yaitu untuk dapat mendapat Surat Tanda Registrasi (STR) paten. Saat intership ini, Anda akan bekerja layaknya dokter umum, namun masih berada di bawah pengawasan dokter yang lebih senior.
6. Praktek Mandiri
Setelah berhasil menuntaskan kegiatan internship, maka Anda sudah dapat bekerja dan mengabdi di tengah masyarakat. Anda dapat praktek di rumah sakit pemerintah ataupun swasta. Saat ini, seorang dokter diizinkan untuk mempunyai 3 SIP (Surat Izin Praktek) yang artinya Anda boleh bekerja di 3 kawasan yang berbeda.
7. Menjadi Dokter Spesialis
Jika Anda masih merasa belum puas dengan menjadi dokter umum, maka Anda dapat mengambil kegiatan dokter spesialis. Program ini dapat ditempuh dalam waktu antara 4-5 tahun. Program ini hampir ibarat dengan jenjang S2 pada jurusan perkuliahan lainnya.
Artikel terkait : 5 Fakultas Kedokteran Negeri Terbaik di Indonesia
Itulah sekilas informasi mengenai apa saja yang akan dipelajari oleh mahasiswa di fakultas kedokteran. Sudah ada gambaran? Berbagai Sumber
Namun tentunya, usaha untuk dapat menjadi dokter pun tak mudah. Anda harus berguru ulet dan mengikuti semua kegiatan perkualiahan dan praktek selama masa perkuliahan, dengan sangat ketat.
Nah, untuk Anda yang berminat kuliah di fakultas kedokteran, ada baiknya Anda mencari tahu dulu apa saja yang dipelajari di fakultas ini. Penasaran?
Apa Sebenarnya Ilmu Kedokteran Itu?
Ilmu kedokteran didefinisikan sebagai ilmu atau seni yang berkecimpung dalam pemeliharaan kesehatan, pencegahan, serta pengobatan atau penatalaksanaan penyakit. Pengobatan dan penyakit ini identik dengan badan manusia, sehingga dengan kata lain ilmu kedokteran juga dapat diartikan sebagai ilmu yang bertugas mempelajari cara kerja badan manusia.
Jadi, perbedaan utama antara biologi Sekolah Menengan Atas dengan kuliah kedokteran yaitu obyek yang diteliti. Anda yang suka dengan bahan tanaman dan fauna pada pelajaran biologi Sekolah Menengan Atas akan mengalami perbedaan yang mencolok sehabis masuk ke jurusan kedokteran di universitas.
Syarat Utama Masuk Fakultas Kedokteran
Meskipun banyak orang yang ingin kuliah di jurusan kedokteran, namun tak banyak orang yang benar-benar tahu apa syarat utama untuk dapat diterima kuliah di jurusan tersebut.
Sebagian besar orang hanya tahu bahwa untuk dapat masuk ke jurusan kedokteran, orang tersebut haruslah sangat pintar, sebab memang biasanya passing grade dan persaingan untuk masuk ke jurusan tersebut juga sangat berat.
Artikel terkait: Benarkah Masuk Fakultas Kedokteran Harus Pintar ?
Syarat utama untuk dapat masuk ke fakultas kedokteran tentunya yaitu lulusan SMA. Kemudian syarat yang kedua yaitu Anda harus suka dengan pelajaran biologi bahkan hingga kimia.
Anda juga harus punya sifat tekun, rajin, disiplin, pandai, dan juga tidak gampang takut. Karena banyak sekali mata pelajaran kuliah kedokteran nantinya yang membutuhkan keberanian ekstra mahasiswanya, contohnya saja kalau berurusan dengan badan insan secara langsung.
Tahap-Tahap dalam Sekolah Kedokteran
Jika di jurusan kuliah yang lainnya, Anda akan kuliah persemester hingga lulus dengan aneka macam kegiatan perhiasan contohnya KKL, PPL, KKN, dan lain sebagainya, di jurusan kedokteran pun Anda akan mengalami hal yang hampir mirip.
Namun, untuk dapat menjadi seorang dokter, ternyata mahasiswa harus menempuh beberapa tahap yang tidak mengecewakan panjang. Mulai dari kuliah untuk dapat menjadi sarjana (S1) kedokteran, lanjut ke kegiatan profesi dokter, wisuda dokter, menempuh internship/magang yang lalu mendapat STR untuk dapat praktek mandiri.
1. Sarjana Kedokteran
Setelah diterima di jurusan kedokteran, maka Anda akan menjalani kegiatan perkuliahan untuk dapat menjadi sarjana kedokteran S1 selama 4 tahun. Saat menempuh jenjangsarjana kedokteran ini, Anda tidak akan disuguhkan sistem kredit semester (SKS) ibarat pada jurusan lain, namun Anda akan kuliah dengan sistem blok.
Anda akan berguru 1 sistem organ badan dalam 1 blok. Anda akan berguru wacana fungsi dasar, penyakit, obat-obat, cara pemeriksaan, dan lain sebagainya mengenai sistem organ tersebut.
Tiap semester tidak hanya berisi 1 blok saja, namun dapat mencapai 2 hingga 4 blok tergantung banyaknya bahan yang harus dipelajari oleh mahasiswa. Kemudian, setiap selesai 1 blok, mahasiswa kedokteran akan menghadapi ujian ibarat OSCE atau pemeriksaaan pasien “palsu” atau manekin.
Selain itu, biasanya di tiap simpulan blok mahasiswa kedokteran juga harus menghadapi ujian tulis dengan soal pilihan ganda yang jumlah soalnya dapat mencappai 500 soal. Selain itu, ada juga ujian oral atau mulut yang harus dihadapi sehabis sistem blok selesai.
Jika Anda berhasil menuntaskan kegiatan sarjana kedokteran, maka Anda akan mendapat gelar S.Ked dan Anda ternyata belum dapat disebut sebagai dokter. Untuk dapat menyandang gelar dokter, Anda harus menempuh pendidikan lanjut yaitu kegiatan profesi dokter.
2. Program Profesi Dokter
Program sarjana kedokteran pada dasarnya yaitu menimba ilmu, sedangkan pada tahap berikutnya, Anda harus mengikuti kegiatan profesi dokter untuk mendapat pengalaman praktek pribadi di rumah sakit. Pada tahap ini, Anda dapat disebut sebagai dokter muda atau koas. Anda akan berguru praktek di rumah sakit dengan sistem rotasi.
Dokter koas akan dirotasi pada bagian-bagian (poli) untuk berguru praktek pribadi menangani pasien. Dokter koas dituntut untuk dapat mendiagnosa dan menangani sekitar 400 kasus tanpa dukungan pihak lain atau dokter senior. Di tiap simpulan masa rotasi, dokter koas juga akan menghadapi tes atau mini-exam dalam bentuk ujian mewawancarai, mendiagnosa, menganalisis, dan meresepkan obat pada pasien asli. Dokter koas biasanya harus menghabiskan waktu sekitar 1,5-2 tahun untuk menyelesaian kegiatan profesi dokter ini.
3. Ujian Sertifikasi Dokter
Setelah berhasil menempuh kegiatan profesi dokter, Anda harus mengikuti ujian sertifikasi dokter yang biasa disebut dengan Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). Ujian ini akan memperlihatkan soal pertanyaan berupa uji keterampilan dan pengetahuan sekitar 400 kasus yang sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI).
4. Menjadi Dokter
Setelah lulus UKMPPD, maka calon dokter masih harus mengurus manajemen sekitar 3-4 bulan. Setelah semuanya selesai, maka fakultas akan memperlihatkan gelar dokter kepada Anda. Biasanya Anda akan mengikuti prosesi wisuda lagi dan mengikuti ikrar supmah dokter. Anda pun hingga pada tahap ini sudah resmi menjadi seorang dokter. Namun, ternyata Anda belum diizinkan untuk dapat membuka praktek sendiri.
5. Ikut Program Internship
Dokter di Indonesia gres dapat praktek sendiri sehabis menuntaskan kegiatan internship sehabis mendapat gelar dokternya. Tujuan ikut internship ini yaitu untuk dapat mendapat Surat Tanda Registrasi (STR) paten. Saat intership ini, Anda akan bekerja layaknya dokter umum, namun masih berada di bawah pengawasan dokter yang lebih senior.
6. Praktek Mandiri
Setelah berhasil menuntaskan kegiatan internship, maka Anda sudah dapat bekerja dan mengabdi di tengah masyarakat. Anda dapat praktek di rumah sakit pemerintah ataupun swasta. Saat ini, seorang dokter diizinkan untuk mempunyai 3 SIP (Surat Izin Praktek) yang artinya Anda boleh bekerja di 3 kawasan yang berbeda.
7. Menjadi Dokter Spesialis
Jika Anda masih merasa belum puas dengan menjadi dokter umum, maka Anda dapat mengambil kegiatan dokter spesialis. Program ini dapat ditempuh dalam waktu antara 4-5 tahun. Program ini hampir ibarat dengan jenjang S2 pada jurusan perkuliahan lainnya.
Artikel terkait : 5 Fakultas Kedokteran Negeri Terbaik di Indonesia
Itulah sekilas informasi mengenai apa saja yang akan dipelajari oleh mahasiswa di fakultas kedokteran. Sudah ada gambaran? Berbagai Sumber