Pengertian, Faktor Penyebab, Contoh, Beserta Efek Faktual Dan Negatif Kesenjangan Sosial Dalam Kehidupan Sehari-Hari - foldersoal.com
Thursday, 25 June 2015
Edit
Pengertian, Faktor Penyebab, dan Contoh Kesenjangan Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari_Dikutip dari beberapa sumber, Indonesia masih menjadi negara dengan tingkat kesenjangan sosial yang tinggi. Meskipun begitu, Indonesia bukanlah satu satunya negara dengan tingkat kesenjangan sosial yang tinggi alasannya yaitu masih banyak negara lain yang juga mengalami keadaan tersebut.
A. Pengertian Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial merupakan suatu keadaan dimana terjadi suatu ketimpangan atau ketidakseimbangan sosial dalam suatu populasi yang ditandai dengan perbedaan yang mencolok di masyarakat. Kesenjangan sosial sendiri sanggup dilihat dari peluang dan manfaat yang berbeda untuk posisi yang berbeda dalam status suatu masyarakat. Maksud dari hal ini yaitu Anda sanggup melihat kesenjangan sosial dari sama atau tidaknya proporsi barang atau jasa, kekayaan, kesempatan hidup bahkan sanksi yang didapat antar kelompok masyarakat.
B. Faktor Penyebab Kesenjangan Sosial
1. Kemiskinan
Menurut para ahli, kemiskinan merupakan penyebab utama dari adanya kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat. Banyak orang menganggap bahwa menjadi miskin adala takdir dari Tuhan.
Sebagian lainnya mungkin menganggap bahwa kemiskinan yaitu keturunan, buah dari ketidak kreatifan, kemalasan, dan kurangnya motivasi hidup.
Inti dari kemiskinan sendiri sebetulnya terletak pada suatu kondisi yang disebut ‘perangkap kemiskinan’ yang berdasarkan andal terdiri dari kemiskinan itu sendiri, lemah fisik, terisolir, keterasingan dan juga ketidakberdayaan. Padahal, dilihat dari sisi manapun sebetulnya kemiskinan yaitu sesuatu yang sanggup diubah tergantung dari kemauan insan sendiri.
2. Kurangnya Lapangan Kerja
Kurangnya lapangan kerja juga turut mempunyai imbas yang cukup besar dalam ekonomi masyarakat. Sedangkan, ekonomi merupakan faktor terbesar penyumbang terjadinya kesenjangan sosial.
Di Indonesia sendiri sedang terjadi kekurangan lapangan pekerjaan yang cukup banyak. Hal ini mengakibatkan banyaknya pengangguran yang ada di Indonesia sehingga perekonomian masyarakat menengah kebawah akan semakin memprihatinkan.
Pemerintah sebetulnya telah melaksanakan banyak sekali upaya untuk mengatasi pengangguran. Beberapa diantaranya yaitu membuat jadwal pabrik padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja, menggalakkan UMKM sampai memperlihatkan kredit usaha.
Dengan banyaknya masyarakat yang berwirausaha, diperlukan akan banyak lapangan pekerjaan gres yang tentunya sanggup mengurangi tingkat pengangguran yang ada.
3. Minimnya kesadaran akan pendidikan
Pendidikan merupakan faktor penting dalam segala sisi pendidikan. Anda harus percaya bahwa ilmu akan mengangkat derajat diri Anda. Dengan mempunyai bekal pendidikan atau skill keterampilan, Anda akan sanggup mewujudkan apa yang Anda inginkan dan memenuhi apa yang Anda butuhkan, sehingga sebetulnya kemiskinan itu sendiri sanggup dientaskan melalui jalur pendidikan.
Pendidikan yang dimaksud disini bukan hanya pendidikan formal berupa sekolah 12 tahun sampai ke perguruan tinggi tinggi. Skill dan keterampilan juga sanggup dimiliki melalui pendidikan no-formal ibarat kursus, les, forum sosial masyarakat, dan pondok pesantren.
Dengan mempunyai pendidikan maupun skill keterampilan, insan akan mempunyai nilai lebih dalam hidupnya. Dengan begitu, pengangguran juga sanggup bisa bersaing dengan pencari kerja yang lainnya.
4. Ketimpangan pembangunan
Pembangunan yang belum merata di suatu kawasan juga sanggup mempengaruhi terjadinya suatu kesenjangan sosial di masyarakat. Hal ini diasumsikan alasannya yaitu dengan adanya pembangunan, masyarakat bisa termotivasi untuk mengejar hidup yang lebih baik dari sebelumnya.
Pembangunan dirasa bisa mengakomodasi segala acara masyarakat sekitar sehingga akan menambah nilai hemat acara masyarakat. Namun sangat disayangkan sampai dikala ini banyak sekali survey menyatakan bahwa Indonesia masih melaksanakan pembangunan lebih terpusat (di kawasan perkotaan saja). Sementara di kawasan pedesaan yang berada di pelosok negeri, pembangunan berjalan cukup lamban. Bahkan sarana-sarana fital yang menunjang transportasi dan perekonomian warga ibarat jalan dan jembatan juga sering terbengkalai. Jika hal-hal yang berkenaan dengan pembangunan telah diperbaiki, secara otomatis akan sanggup mengurangi tingkat kesenjangan sosial yang ada.
5. Letak dan Kondidi Geografis
Letak dan kondisi geografis suatu wilayah niscaya mempengaruhi tingkat pembangunan insan di suatu masyarakat. Masyarakat yang berada di daera dataran rendah, cenderung lebih gampang melaksanakan pembangunan insfrastruktur dan banyak sekali fasilitas lainnya. Sedangkan masyarakat yang tinggal di kawasan dataran tinggi umumnya membutuhkan waktu dan proses yang lebih usang untuk melaksanakan pembangunan insfrastruktur dan fasilitas.
C. Contoh Kesenjangan Sosisal dalam kehidupan sehari hari
Berikut ini merupakan beberapa teladan dari kesenjangan sosial yang sering ditemui dalam kehidupan sehari hari :
1. Orang yang berpenampilan menarik akan menerima perlakuan lebih menyenangkan dalam fasilitas umum (seperti halte, restoran, mall) dibandingkan dengan orang yang berpenampilan biasa saja.
2. Seorang anak yang tidak mau sekolah hanya alasannya yaitu tidak dibelikan sepatu gres sedangkan banyak anak di pedalaman yang sekolah tanpa memakai ganjal kaki dan berseragam lusuh.
3. Seorang koruptor yang merugikan milyaran rupiah menerima kebebasan aturan dan seorang maling ayam yang mencuri alasannya yaitu kelaparan disiksa bahkan dieksekusi berat.
4. Orang orang kaya yang tiba ke restoran namun tidak menghabiskan makanannya alasannya yaitu gengsi sedangkan banyak orang diluaran sana mati alasannya yaitu busung lapar.
5. Seorang mahasiswa yang mengeluh hanya alasannya yaitu menerima banyak kiprah dari dosen sedangkan banyak orang seumurannya sedang bertahan hidup demi keuarganya.
6. Seorang yang menghujat hujan hanya alasannya yaitu terkena batuk dan pilek sedangkan di rumah sakit banyak yang sedang berjuang hidup melawan kanker.
D. Dampak dari adanya Kesenjangan sosial
1. Dampak Positif
Meskipun buruk, sebetulnya kesenjangan sosial mempunyai sedikit dampak positif,beberapa diantaranya yaitu :
Berbagai Sumber
A. Pengertian Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial merupakan suatu keadaan dimana terjadi suatu ketimpangan atau ketidakseimbangan sosial dalam suatu populasi yang ditandai dengan perbedaan yang mencolok di masyarakat. Kesenjangan sosial sendiri sanggup dilihat dari peluang dan manfaat yang berbeda untuk posisi yang berbeda dalam status suatu masyarakat. Maksud dari hal ini yaitu Anda sanggup melihat kesenjangan sosial dari sama atau tidaknya proporsi barang atau jasa, kekayaan, kesempatan hidup bahkan sanksi yang didapat antar kelompok masyarakat.
B. Faktor Penyebab Kesenjangan Sosial
1. Kemiskinan
Menurut para ahli, kemiskinan merupakan penyebab utama dari adanya kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat. Banyak orang menganggap bahwa menjadi miskin adala takdir dari Tuhan.
Sebagian lainnya mungkin menganggap bahwa kemiskinan yaitu keturunan, buah dari ketidak kreatifan, kemalasan, dan kurangnya motivasi hidup.
Inti dari kemiskinan sendiri sebetulnya terletak pada suatu kondisi yang disebut ‘perangkap kemiskinan’ yang berdasarkan andal terdiri dari kemiskinan itu sendiri, lemah fisik, terisolir, keterasingan dan juga ketidakberdayaan. Padahal, dilihat dari sisi manapun sebetulnya kemiskinan yaitu sesuatu yang sanggup diubah tergantung dari kemauan insan sendiri.
2. Kurangnya Lapangan Kerja
Kurangnya lapangan kerja juga turut mempunyai imbas yang cukup besar dalam ekonomi masyarakat. Sedangkan, ekonomi merupakan faktor terbesar penyumbang terjadinya kesenjangan sosial.
Di Indonesia sendiri sedang terjadi kekurangan lapangan pekerjaan yang cukup banyak. Hal ini mengakibatkan banyaknya pengangguran yang ada di Indonesia sehingga perekonomian masyarakat menengah kebawah akan semakin memprihatinkan.
Pemerintah sebetulnya telah melaksanakan banyak sekali upaya untuk mengatasi pengangguran. Beberapa diantaranya yaitu membuat jadwal pabrik padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja, menggalakkan UMKM sampai memperlihatkan kredit usaha.
Dengan banyaknya masyarakat yang berwirausaha, diperlukan akan banyak lapangan pekerjaan gres yang tentunya sanggup mengurangi tingkat pengangguran yang ada.
3. Minimnya kesadaran akan pendidikan
Pendidikan merupakan faktor penting dalam segala sisi pendidikan. Anda harus percaya bahwa ilmu akan mengangkat derajat diri Anda. Dengan mempunyai bekal pendidikan atau skill keterampilan, Anda akan sanggup mewujudkan apa yang Anda inginkan dan memenuhi apa yang Anda butuhkan, sehingga sebetulnya kemiskinan itu sendiri sanggup dientaskan melalui jalur pendidikan.
Pendidikan yang dimaksud disini bukan hanya pendidikan formal berupa sekolah 12 tahun sampai ke perguruan tinggi tinggi. Skill dan keterampilan juga sanggup dimiliki melalui pendidikan no-formal ibarat kursus, les, forum sosial masyarakat, dan pondok pesantren.
Dengan mempunyai pendidikan maupun skill keterampilan, insan akan mempunyai nilai lebih dalam hidupnya. Dengan begitu, pengangguran juga sanggup bisa bersaing dengan pencari kerja yang lainnya.
4. Ketimpangan pembangunan
Pembangunan yang belum merata di suatu kawasan juga sanggup mempengaruhi terjadinya suatu kesenjangan sosial di masyarakat. Hal ini diasumsikan alasannya yaitu dengan adanya pembangunan, masyarakat bisa termotivasi untuk mengejar hidup yang lebih baik dari sebelumnya.
Pembangunan dirasa bisa mengakomodasi segala acara masyarakat sekitar sehingga akan menambah nilai hemat acara masyarakat. Namun sangat disayangkan sampai dikala ini banyak sekali survey menyatakan bahwa Indonesia masih melaksanakan pembangunan lebih terpusat (di kawasan perkotaan saja). Sementara di kawasan pedesaan yang berada di pelosok negeri, pembangunan berjalan cukup lamban. Bahkan sarana-sarana fital yang menunjang transportasi dan perekonomian warga ibarat jalan dan jembatan juga sering terbengkalai. Jika hal-hal yang berkenaan dengan pembangunan telah diperbaiki, secara otomatis akan sanggup mengurangi tingkat kesenjangan sosial yang ada.
5. Letak dan Kondidi Geografis
Letak dan kondisi geografis suatu wilayah niscaya mempengaruhi tingkat pembangunan insan di suatu masyarakat. Masyarakat yang berada di daera dataran rendah, cenderung lebih gampang melaksanakan pembangunan insfrastruktur dan banyak sekali fasilitas lainnya. Sedangkan masyarakat yang tinggal di kawasan dataran tinggi umumnya membutuhkan waktu dan proses yang lebih usang untuk melaksanakan pembangunan insfrastruktur dan fasilitas.
C. Contoh Kesenjangan Sosisal dalam kehidupan sehari hari
Berikut ini merupakan beberapa teladan dari kesenjangan sosial yang sering ditemui dalam kehidupan sehari hari :
1. Orang yang berpenampilan menarik akan menerima perlakuan lebih menyenangkan dalam fasilitas umum (seperti halte, restoran, mall) dibandingkan dengan orang yang berpenampilan biasa saja.
2. Seorang anak yang tidak mau sekolah hanya alasannya yaitu tidak dibelikan sepatu gres sedangkan banyak anak di pedalaman yang sekolah tanpa memakai ganjal kaki dan berseragam lusuh.
3. Seorang koruptor yang merugikan milyaran rupiah menerima kebebasan aturan dan seorang maling ayam yang mencuri alasannya yaitu kelaparan disiksa bahkan dieksekusi berat.
4. Orang orang kaya yang tiba ke restoran namun tidak menghabiskan makanannya alasannya yaitu gengsi sedangkan banyak orang diluaran sana mati alasannya yaitu busung lapar.
5. Seorang mahasiswa yang mengeluh hanya alasannya yaitu menerima banyak kiprah dari dosen sedangkan banyak orang seumurannya sedang bertahan hidup demi keuarganya.
6. Seorang yang menghujat hujan hanya alasannya yaitu terkena batuk dan pilek sedangkan di rumah sakit banyak yang sedang berjuang hidup melawan kanker.
D. Dampak dari adanya Kesenjangan sosial
1. Dampak Positif
Meskipun buruk, sebetulnya kesenjangan sosial mempunyai sedikit dampak positif,beberapa diantaranya yaitu :
- Menghilangkan pemicu stress dan membuat rileks jiwa (dalam hal ini untuk masyarakat dengan ekonomi menengah keatas)
- Menyebabkan pembagian kerja yang lebih merata.
- Menumbuhkan sifat malas (karena mengalah dengan kondisi yang begitu-begitu saja)
- Ketidakpuasan terhadap sesuatu
- Mudah frustasi yang akan menghambat mobilitas kerja (karena merasa tidak bisa mengimbangi masyarakat dengan strata yang diatasnya)
- Timbulnya kecemburuan sosial
- Meningkatnya kriminalitas.