Pengertian Dan Pola Dekadensi Susila Serta Cara Mengatasinya - foldersoal.com
Saturday, 27 June 2015
Edit
Pengertian, Contoh, dan Cara Mengatasi Dekadensi Moral_Laju perubahan zaman dan perkembangan teknologi tentu tidak sanggup ditahan ataupun dihindari. Perubahan yang tentu membawa dampak faktual dan negatif ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak sekali perubahan-perubahan sosial yang berkaitan dengan moral masyarakat yang sifatnya negatif atau mengalami kemunduran.
Keadaan ini dipahami sebagai suatu bentuk Dekadensi Moral. Nah, agar bisa memahami lebih jauh terkait apa pengertian, contoh, dan cara mengatasi Dekadensi moral berikut Admin bahas hal tersebut. Silahkan disimak.
A. Apakah Dekadensi Moral Itu ?
Dekadensi Moral yaitu bentuk-bentuk perubahan sosial dimana kondisi moral mengalami perubahan yang jatuh, kemerosotan atau mengalami kemunduran sehingga jauh dari ciri-ciri kelompok sosial. Perubahan ini sifatnya sementara ataupun terus menerus baik disengaja ataupun tidak dan sulit untuk dikembalikan atau diarahkan menyerupai keadaan semula
B. Contoh Dekadensi Moral Yang terjadi Saat Ini
Dekadensi Moral tidak bisa lepas dari ketidaksiapan masyarakat dalam mendapatkan (me-literasi) dampak perkembangan teknologi dan media massa terutama media elektronik (TV), dan Internet. Hal tersebut menjadi salah satu gerbang masuk pertemuan budaya lain maupun pembentukan budaya gres sehingga menyebabkan dampak terhadap tingkah laris masyarakat, contohnya :
1. Pergaulan Bebas
Pergaulan Bebas merupakan salah satu bentuk penyimpangan sosial khususnya bagi remaja, mudahnya jalan masuk internet menyerupai situs pornografi yang dulunya merupakan hal tabu sekarang bisa dengan gampang diakses terutama oleh remaja. Untuk itu tugas dan pengawasan orang bau tanah dalam menawarkan pemahaman kepada anak untuk memakai internet dan edukasi perihal seks yaitu hal yang perlu dilakukan.
2. Pencabulan dan Pemerkosaan
Aksi pencabulan dan pelecehan seksual juga merupakan salah satu bentuk Dekadensi Moral salah satu penyebabnya yaitu pergaulan bebas yang semakin meningkat, adanya dorongan berpengaruh akhir mengakses situs pornografi dan kemunduran moral sebab menurunnya kepercayaan doktrin (agama) yang merupakan tonggak utama moral kehidupan.
3. Korupsi
Korupsi merupakan suatu tindakan yang bertujuan menguntungkan diri sendiri atau suatu kelompok dengan menyalahgunakan kekuasaan atau wewenang. Dalam hal korupsi Indonesia sekarang menduduki peringkat ke 64 dari 177 negara pada tahun 2013 dengan skor 32 sedangkan Singapura di posisi 173 dengan skor 86 dan Malaysia diposisi 173 dengan skor 50 hasil penelitian Transparency International (TI).
Korupsi yang seolah menjadi ekspresi dominan ini tumbuh dan berkembang kasusnya dari tahun ke tahun, korupsi bukan lagi menjadi hal yang memalukan untuk dilakukan oleh para pejabat besar hingga merajalela hingga ke pejabat kelas bawah.
Korupsi terjadi akhir 2 faktor yakni internal dan eksternal faktor internal berafiliasi dengan diri sendiri menyerupai sifat tamak, gaya hidup konsumtif.
Faktor eksternal sebab persaingan politik untuk merebut kekuasaan sehingga terjadi suap menyuap, yang bekerjasama dengan aturan menyerupai suap dan sebagainya, faktor ekonomi menyerupai akhir merasa tidak puas dengan honor yang diterima , faktor organisasi menyerupai lemahnya sistem dan aturan organisasi sehingga memudahkan anggota atau pejabat tersebut melaksanakan korupsi.
4. Tawuran
Tawuran juga menjadi salah satu Dekadensi Moral budaya terhadap penyelesaian persoalan yang sering terjadi pada sampaumur khususnya anak sekolah menengah pertama hingga menengah atas.
Tawuran biasanya terjadi akhir suatu persoalan sepele yang kemudian menjadi ajang penunjukan dan kekuatan diri atau kelompok. Tawuran menjadi begitu gampang dilakukan oleh sampaumur akhir salah satu budaya tontonan televisi yang kurang mendidik serta pengawasan orang bau tanah dan guru dalam memberi pendidikan cara penyelesaian persoalan terhadap anak didiknya.
5. Miras Dan Narkoba
Miras dan Narkoba sekarang bermetamorfosis menjadi barang gres dan biasa dalam pergaulan remaja. Bagaimana tidak, dua juta dari pengguna aktif narkoba dan miras, 90 persenya yaitu remaja,
Narkoba dan miras merupakan bentuk Dekadensi Moral yang berbahaya sebab bisa memunculkan sumbu Dekadensi Moral yang lain, contohnya pencurian, free seks, dan pencurian akhir badan yang ketergantungan oleh narkoba. Tentu seorang pecandu akan melaksanakan banyak sekali cara untuk menutupi rasa candu mereka akan narkoba.
C. Cara Mengatasi Dekadensi Moral
Mengatasi persoalan Dekadensi Moral tentu bukan hal yang mudah, segala bentuk upaya harus dilakukan bersama oleh segala pihak baik pemerintah, dan seluruh masyarakat. Untuk. itu ada beberapa hal yang bisa kita lakukan setidaknya meminimalisir dan mengantisipasi semenjak dini persoalan Dekadensi Moral :
1. Pengawasan dan Perhatian Orangtua
Orang bau tanah memegang peranan penting dalam mendidik dan menawarkan pengarahan pada anak, untuk itu pengawasan orang bau tanah terhadap pergaulan dan acara yang dilakukan oleh anak menyerupai melihat tayangan televisi yang kurang mendidik, dan pengawasan dalam memakai internet harus diawasi dan diarahkan oleh orangtua.
2. Memberikan Pendidikan Karakter pada Anak Sejak Dini
Di zaman yang serba canggih dan percampuran budaya abnormal yang semakin gampang masuk dalam kehidupan sehari-hari menuntut orang bau tanah untuk lebih meningkatkan pendidikan huruf semenjak dini kepada anak.
Pendidikan huruf akan lebih gampang dilakukan semenjak anak berusia dini hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak terhadap pengenalan lingkungan sekitar dan tentu menuntu bimbingan orang tua. Pendidikan huruf paling fundamental yaitu dengan menanamkan pemahaman nilai-nilai moral dan etika menyerupai kejujuran, sopan santun, religius, toleransi, mandiri, gaya hidup sederhana, menyayangi budaya lokal, dan lain sebagainya.
Dengan menanamkan pendidikan huruf semenjak dini maka generasi penerus bangsa akan mempunyai huruf yang jujur dan jauh dari tindak korupsi.
3. Penegakan Hukum Atas Pelaku Kejahatan
Hukum merupakan salah satu tonggak bangsa dalam memberantas Dekadensi Moral, sebab aturan mempunyai fungsi dalam menegakkan dan melindungi kepentingan manusia, menjaga ketertiban dan mengatur masyarakat untuk mewujudkan keadilan sosial.
Jika aturan gampang dibeli maka kriminalitas dan korupsi akan terus merajalela untuk itu ketegasan aturan dalam menawarkan eksekusi yang berat dalam masalah kriminal terutama tindak korupsi yaitu hal yang penting dan harus dilakukan oleh aparatur hukum.
4. Meningkatkan Pendidikan Moral dan Agama
Moral merupakan suatu kondisi pikiran, perasaan, ucapan dan sikap seseorang yang terkait dengan nilai baik dan buruk. Dengan kata lain moral tidak mempunyai keterikatan terhadap hal apapun diluar diri manusia, ia tumbuh secara eksplisit dan menawarkan aturan-aturan yang dipatuhi oleh diri sendiri dan terbentuk menurut kebudayaan masyarakat setempat.
Sementara berbicara perihal moral bersahabat kaitannya dengan pendidikan agama sesuatu kepercayaan yang lahir pada diri setiap insan dan dianggap suci serta menyangkut suatu kekuasaan yang diyakini lebih besar dari segalanya. Untuk itu pendidikan agama sangat penting diterapkan khususnya kepada anak semenjak usia dini dimana moral dan adab insan diasah melalui pendidikan agama.
Nah, itu ia di atas penjelasan singkat mengenai pengertian dan pola Dekadensi Moral, serta cara mengatasinya. Semoga bermanfaat. Berbagai Sumber
Keadaan ini dipahami sebagai suatu bentuk Dekadensi Moral. Nah, agar bisa memahami lebih jauh terkait apa pengertian, contoh, dan cara mengatasi Dekadensi moral berikut Admin bahas hal tersebut. Silahkan disimak.
A. Apakah Dekadensi Moral Itu ?
Dekadensi Moral yaitu bentuk-bentuk perubahan sosial dimana kondisi moral mengalami perubahan yang jatuh, kemerosotan atau mengalami kemunduran sehingga jauh dari ciri-ciri kelompok sosial. Perubahan ini sifatnya sementara ataupun terus menerus baik disengaja ataupun tidak dan sulit untuk dikembalikan atau diarahkan menyerupai keadaan semula
B. Contoh Dekadensi Moral Yang terjadi Saat Ini
Dekadensi Moral tidak bisa lepas dari ketidaksiapan masyarakat dalam mendapatkan (me-literasi) dampak perkembangan teknologi dan media massa terutama media elektronik (TV), dan Internet. Hal tersebut menjadi salah satu gerbang masuk pertemuan budaya lain maupun pembentukan budaya gres sehingga menyebabkan dampak terhadap tingkah laris masyarakat, contohnya :
1. Pergaulan Bebas
Pergaulan Bebas merupakan salah satu bentuk penyimpangan sosial khususnya bagi remaja, mudahnya jalan masuk internet menyerupai situs pornografi yang dulunya merupakan hal tabu sekarang bisa dengan gampang diakses terutama oleh remaja. Untuk itu tugas dan pengawasan orang bau tanah dalam menawarkan pemahaman kepada anak untuk memakai internet dan edukasi perihal seks yaitu hal yang perlu dilakukan.
2. Pencabulan dan Pemerkosaan
Aksi pencabulan dan pelecehan seksual juga merupakan salah satu bentuk Dekadensi Moral salah satu penyebabnya yaitu pergaulan bebas yang semakin meningkat, adanya dorongan berpengaruh akhir mengakses situs pornografi dan kemunduran moral sebab menurunnya kepercayaan doktrin (agama) yang merupakan tonggak utama moral kehidupan.
3. Korupsi
Korupsi merupakan suatu tindakan yang bertujuan menguntungkan diri sendiri atau suatu kelompok dengan menyalahgunakan kekuasaan atau wewenang. Dalam hal korupsi Indonesia sekarang menduduki peringkat ke 64 dari 177 negara pada tahun 2013 dengan skor 32 sedangkan Singapura di posisi 173 dengan skor 86 dan Malaysia diposisi 173 dengan skor 50 hasil penelitian Transparency International (TI).
Korupsi yang seolah menjadi ekspresi dominan ini tumbuh dan berkembang kasusnya dari tahun ke tahun, korupsi bukan lagi menjadi hal yang memalukan untuk dilakukan oleh para pejabat besar hingga merajalela hingga ke pejabat kelas bawah.
Korupsi terjadi akhir 2 faktor yakni internal dan eksternal faktor internal berafiliasi dengan diri sendiri menyerupai sifat tamak, gaya hidup konsumtif.
Faktor eksternal sebab persaingan politik untuk merebut kekuasaan sehingga terjadi suap menyuap, yang bekerjasama dengan aturan menyerupai suap dan sebagainya, faktor ekonomi menyerupai akhir merasa tidak puas dengan honor yang diterima , faktor organisasi menyerupai lemahnya sistem dan aturan organisasi sehingga memudahkan anggota atau pejabat tersebut melaksanakan korupsi.
4. Tawuran
Tawuran juga menjadi salah satu Dekadensi Moral budaya terhadap penyelesaian persoalan yang sering terjadi pada sampaumur khususnya anak sekolah menengah pertama hingga menengah atas.
Tawuran biasanya terjadi akhir suatu persoalan sepele yang kemudian menjadi ajang penunjukan dan kekuatan diri atau kelompok. Tawuran menjadi begitu gampang dilakukan oleh sampaumur akhir salah satu budaya tontonan televisi yang kurang mendidik serta pengawasan orang bau tanah dan guru dalam memberi pendidikan cara penyelesaian persoalan terhadap anak didiknya.
5. Miras Dan Narkoba
Miras dan Narkoba sekarang bermetamorfosis menjadi barang gres dan biasa dalam pergaulan remaja. Bagaimana tidak, dua juta dari pengguna aktif narkoba dan miras, 90 persenya yaitu remaja,
Narkoba dan miras merupakan bentuk Dekadensi Moral yang berbahaya sebab bisa memunculkan sumbu Dekadensi Moral yang lain, contohnya pencurian, free seks, dan pencurian akhir badan yang ketergantungan oleh narkoba. Tentu seorang pecandu akan melaksanakan banyak sekali cara untuk menutupi rasa candu mereka akan narkoba.
C. Cara Mengatasi Dekadensi Moral
Mengatasi persoalan Dekadensi Moral tentu bukan hal yang mudah, segala bentuk upaya harus dilakukan bersama oleh segala pihak baik pemerintah, dan seluruh masyarakat. Untuk. itu ada beberapa hal yang bisa kita lakukan setidaknya meminimalisir dan mengantisipasi semenjak dini persoalan Dekadensi Moral :
1. Pengawasan dan Perhatian Orangtua
Orang bau tanah memegang peranan penting dalam mendidik dan menawarkan pengarahan pada anak, untuk itu pengawasan orang bau tanah terhadap pergaulan dan acara yang dilakukan oleh anak menyerupai melihat tayangan televisi yang kurang mendidik, dan pengawasan dalam memakai internet harus diawasi dan diarahkan oleh orangtua.
2. Memberikan Pendidikan Karakter pada Anak Sejak Dini
Di zaman yang serba canggih dan percampuran budaya abnormal yang semakin gampang masuk dalam kehidupan sehari-hari menuntut orang bau tanah untuk lebih meningkatkan pendidikan huruf semenjak dini kepada anak.
Pendidikan huruf akan lebih gampang dilakukan semenjak anak berusia dini hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak terhadap pengenalan lingkungan sekitar dan tentu menuntu bimbingan orang tua. Pendidikan huruf paling fundamental yaitu dengan menanamkan pemahaman nilai-nilai moral dan etika menyerupai kejujuran, sopan santun, religius, toleransi, mandiri, gaya hidup sederhana, menyayangi budaya lokal, dan lain sebagainya.
Dengan menanamkan pendidikan huruf semenjak dini maka generasi penerus bangsa akan mempunyai huruf yang jujur dan jauh dari tindak korupsi.
3. Penegakan Hukum Atas Pelaku Kejahatan
Hukum merupakan salah satu tonggak bangsa dalam memberantas Dekadensi Moral, sebab aturan mempunyai fungsi dalam menegakkan dan melindungi kepentingan manusia, menjaga ketertiban dan mengatur masyarakat untuk mewujudkan keadilan sosial.
Jika aturan gampang dibeli maka kriminalitas dan korupsi akan terus merajalela untuk itu ketegasan aturan dalam menawarkan eksekusi yang berat dalam masalah kriminal terutama tindak korupsi yaitu hal yang penting dan harus dilakukan oleh aparatur hukum.
4. Meningkatkan Pendidikan Moral dan Agama
Moral merupakan suatu kondisi pikiran, perasaan, ucapan dan sikap seseorang yang terkait dengan nilai baik dan buruk. Dengan kata lain moral tidak mempunyai keterikatan terhadap hal apapun diluar diri manusia, ia tumbuh secara eksplisit dan menawarkan aturan-aturan yang dipatuhi oleh diri sendiri dan terbentuk menurut kebudayaan masyarakat setempat.
Sementara berbicara perihal moral bersahabat kaitannya dengan pendidikan agama sesuatu kepercayaan yang lahir pada diri setiap insan dan dianggap suci serta menyangkut suatu kekuasaan yang diyakini lebih besar dari segalanya. Untuk itu pendidikan agama sangat penting diterapkan khususnya kepada anak semenjak usia dini dimana moral dan adab insan diasah melalui pendidikan agama.
Nah, itu ia di atas penjelasan singkat mengenai pengertian dan pola Dekadensi Moral, serta cara mengatasinya. Semoga bermanfaat. Berbagai Sumber