7 Cara Mengatasi Pertengkaran Belum Dewasa Antara Abang Dengan Adik Supaya Selalu Akur/Rukun - foldersoal.com
Tuesday, 5 May 2015
Edit
Cara Mengatasi Pertengkaran Kakak dan Adik semoga Selalu Akur/Rukun_Keharmonisan dalam keluarga tentunya menjadi harapan bagi setiap orang renta dan semua anggota keluarga, namun perselisihan antara abang dan adik merupakan hal yang wajar, yang niscaya mewarnai kehidupan hampir semua keluarga. Nah berikut ini Adminbagikan tips bagaimana mengatasi pertengkaran abang dan adik sehingga mereka selalu akur dan rukun.
Cara Mengatasi Pertengkaran Kakak dan Adik
1. Hindari emosi
Ketika menghadapi pertengkaran putra/putri Anda antara abang dan adik, janganlah Anda memakai emosi. Emosi justru akan memperkeruh suasana menjadi tegang dan tidak akan menuntaskan duduk masalah yang ada.
2. Hindari menjadi penonton
Salah satu pemicu pertengkaran antara abang dan adik ialah untuk mendapat perhatian Anda. Karena itu, semakin usang Anda menonton pertengkaran mereka, semakin usang pula mereka bertengkar.
Jika itu pertengkaran yang tidak melibatkan fisik maka tinggalkanlah ruangan tersebut dan biarkan mereka menuntaskan sendiri permasalahan mereka tanpa ada pembelaan atau kecondongan Anda pada salah satu putra/putri Anda
Anda sebagai orang renta harus mengetahui mana dikala yang sempurna untuk ikut campur membantu menuntaskan duduk masalah dan mana dikala yang sempurna untuk membiarkan mereka menuntaskan masalahnya sendiri.
Percayalah bahwa hal itu nantinya juga bisa lebih menguatkan emosional dan kasih sayang mereka. Mereka akan berguru untuk mengendalikan emosi dan saling memahami antar saudara.
3. Bantu anak mengekspresikan perasaan mereka
Pertengkaran kecil biasanya timbul alasannya ialah anak mengalami kesulitan dalam mengekspresikan perasaan mereka. Misalnya: seorang abang tidak ingin meminjamkan mainannya untuk si adik.
Seorang anak biasanya tidak suka apabila barangnya disentuh oleh orang lain, meskipun itu saudaranya sendiri.
Pada dikala itu, Anda sebagai orang renta harus tanggap, bertindak, dan menjelaskan kepada mereka bahwa sebagai abang dan adik harus saling berbagi.
Jika ingin meminjam harus minta izin dulu kepada pemiliknya. Dan sang abang juga harus diberi pengertian untuk memberi izin kepada adiknya alasannya ialah suatu dikala kalau adik punya mainan, abang juga boleh pinjam.
4. Jangan menunjukkan tuduhan tertentu untuk sifat negatif anak
Setiap anak niscaya mempunyai alasan mengapa mereka melaksanakan suatu perbuatan. Ajaklah mereka mengobrol untuk mengetahui alasan dibalik perbuatan yang mereka lakukan. Pahamilah mereka.
Makara bila terjadi pertengkaran berkelanjutan dari abang dan adik. Lihatlah dari kedua sisi, jangan selalu membela sang adik alasannya ialah lebih kecil. Damaikanlah mereka dengan memberi sebuah pengertian bahwa saudara itu harus saling mencintai dan rukun dan Anda sangat senang bila melihat mereka rukun.
5. Dorong mereka untuk bekerja sama
Saat mereka sudah berhasil untuk menuntaskan permasalahan mereka, ajarkan pada mereka untuk bekerjasama.
Misalnya: Kakak ingin menonton pertandingan sepak bola di tv, sementara adik ingin menonton kartun.
Nah di sini Anda bisa menyampaikan bahwa mereka bisa bergantian untuk menonton program favorit mereka.
Jika pertandingan bola mulai duluan maka mereka bahu-membahu nonton sepak bola kemudian dikala program film kartun mulai, Anda bisa mengalihkan chanel tv. nah dengan begini, pertengkaran kecil pun bisa dikurangi.
6. Buatlah aturan
Anda bisa menunjukkan hukum pada putra/putri Anda. Jika perlu berupa hukum tertulis. Peraturan ini dibentuk semoga mereka mengingatnya dikala mereka bertengkar.
Jika mereka bisa memenuhi hukum tersebut maka pujilah mereka dan sebagai gantinya sediakanlah waktu kebersamaan untuk melaksanakan acara keluarga yang menyenangkan.
Yang perlu Anda ingat sebagai orang tua, Anak sangat mengidolakan orang renta mereka. Apa yang Anda contohkan akan mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka , alasannya ialah itu Anda harus konsekuen dengan peraturan yang Anda buat.
7. Jangan membandingkan satu sama lain
Setiap anak itu unik. Hendaknya para orang renta tidak membanding-bandingkan anak-anaknya. Sikap orang renta yang pilih kasih, akan terlihat jua oleh anak yang merasa bahwa orang renta tidak adil.
Hal itu sanggup memunculkan rasa cemburu antar saudara dan berujung pada sebuah pertengkaran.
Doronglah dengan kebanggaan pada masing-masing anak Anda. Jangan pelit untuk menunjukkan pujian, reward, atau pelukan dikala salah satu dari mereka membanggakan Anda. Namun, juga jangan melupakan anak yang lain.
Prestasi anak itu tidak selalu berkutat pada bidang akademik saja. Perbuatan baik, membantu sesama, bisa mengendalikan emosi juga termasuk sebuah prestasi.
8. Sisihkan waktu untuk masing-masing anak
Menikmati kebersamaan dengan semua keluarga ialah hal yang membahagiakan. Oleh alasannya ialah itu luangkanlah waktu untuk anak Anda.
Berikanlah waktu tertentu untuk masing-masing anak Anda menikmati kebersamannya dengan Anda.
Hal ini bisa menciptakan Anda lebih memahami abjad yang menempel pada masing-masing anak Anda.
Misalnya: sediakanlah waktu 30 menit pada hari jumat untuk bermain dengan anak pertama, kemudian sabtunya Anda menyediakan waktu 30 menit untuk membacakan cerita kepada adiknya sebelum tidur, dan lain sebaiknya. Saya rasa Anda lebih paham dengan kebutuhan maupun keinginan mereka akan sebuah kasih sayang.
Nah itulah beberapa tips wacana cara mengatasi pertengkaran abang dan adik sehingga mereka selalu akur dan rukun. Dengan mempelajari beberapa tips tersebut semoga Anda sebagai orang renta sanggup selalu menjadi teladan yang baik dalam membimbing bawah umur Anda. Semoga bermanfaat. Berbagai Sumber
Cara Mengatasi Pertengkaran Kakak dan Adik
1. Hindari emosi
Ketika menghadapi pertengkaran putra/putri Anda antara abang dan adik, janganlah Anda memakai emosi. Emosi justru akan memperkeruh suasana menjadi tegang dan tidak akan menuntaskan duduk masalah yang ada.
2. Hindari menjadi penonton
Salah satu pemicu pertengkaran antara abang dan adik ialah untuk mendapat perhatian Anda. Karena itu, semakin usang Anda menonton pertengkaran mereka, semakin usang pula mereka bertengkar.
Jika itu pertengkaran yang tidak melibatkan fisik maka tinggalkanlah ruangan tersebut dan biarkan mereka menuntaskan sendiri permasalahan mereka tanpa ada pembelaan atau kecondongan Anda pada salah satu putra/putri Anda
Anda sebagai orang renta harus mengetahui mana dikala yang sempurna untuk ikut campur membantu menuntaskan duduk masalah dan mana dikala yang sempurna untuk membiarkan mereka menuntaskan masalahnya sendiri.
Percayalah bahwa hal itu nantinya juga bisa lebih menguatkan emosional dan kasih sayang mereka. Mereka akan berguru untuk mengendalikan emosi dan saling memahami antar saudara.
3. Bantu anak mengekspresikan perasaan mereka
Pertengkaran kecil biasanya timbul alasannya ialah anak mengalami kesulitan dalam mengekspresikan perasaan mereka. Misalnya: seorang abang tidak ingin meminjamkan mainannya untuk si adik.
Seorang anak biasanya tidak suka apabila barangnya disentuh oleh orang lain, meskipun itu saudaranya sendiri.
Pada dikala itu, Anda sebagai orang renta harus tanggap, bertindak, dan menjelaskan kepada mereka bahwa sebagai abang dan adik harus saling berbagi.
Jika ingin meminjam harus minta izin dulu kepada pemiliknya. Dan sang abang juga harus diberi pengertian untuk memberi izin kepada adiknya alasannya ialah suatu dikala kalau adik punya mainan, abang juga boleh pinjam.
4. Jangan menunjukkan tuduhan tertentu untuk sifat negatif anak
Setiap anak niscaya mempunyai alasan mengapa mereka melaksanakan suatu perbuatan. Ajaklah mereka mengobrol untuk mengetahui alasan dibalik perbuatan yang mereka lakukan. Pahamilah mereka.
Makara bila terjadi pertengkaran berkelanjutan dari abang dan adik. Lihatlah dari kedua sisi, jangan selalu membela sang adik alasannya ialah lebih kecil. Damaikanlah mereka dengan memberi sebuah pengertian bahwa saudara itu harus saling mencintai dan rukun dan Anda sangat senang bila melihat mereka rukun.
5. Dorong mereka untuk bekerja sama
Saat mereka sudah berhasil untuk menuntaskan permasalahan mereka, ajarkan pada mereka untuk bekerjasama.
Misalnya: Kakak ingin menonton pertandingan sepak bola di tv, sementara adik ingin menonton kartun.
Nah di sini Anda bisa menyampaikan bahwa mereka bisa bergantian untuk menonton program favorit mereka.
Jika pertandingan bola mulai duluan maka mereka bahu-membahu nonton sepak bola kemudian dikala program film kartun mulai, Anda bisa mengalihkan chanel tv. nah dengan begini, pertengkaran kecil pun bisa dikurangi.
6. Buatlah aturan
Anda bisa menunjukkan hukum pada putra/putri Anda. Jika perlu berupa hukum tertulis. Peraturan ini dibentuk semoga mereka mengingatnya dikala mereka bertengkar.
Jika mereka bisa memenuhi hukum tersebut maka pujilah mereka dan sebagai gantinya sediakanlah waktu kebersamaan untuk melaksanakan acara keluarga yang menyenangkan.
Yang perlu Anda ingat sebagai orang tua, Anak sangat mengidolakan orang renta mereka. Apa yang Anda contohkan akan mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka , alasannya ialah itu Anda harus konsekuen dengan peraturan yang Anda buat.
7. Jangan membandingkan satu sama lain
Setiap anak itu unik. Hendaknya para orang renta tidak membanding-bandingkan anak-anaknya. Sikap orang renta yang pilih kasih, akan terlihat jua oleh anak yang merasa bahwa orang renta tidak adil.
Hal itu sanggup memunculkan rasa cemburu antar saudara dan berujung pada sebuah pertengkaran.
Doronglah dengan kebanggaan pada masing-masing anak Anda. Jangan pelit untuk menunjukkan pujian, reward, atau pelukan dikala salah satu dari mereka membanggakan Anda. Namun, juga jangan melupakan anak yang lain.
Prestasi anak itu tidak selalu berkutat pada bidang akademik saja. Perbuatan baik, membantu sesama, bisa mengendalikan emosi juga termasuk sebuah prestasi.
8. Sisihkan waktu untuk masing-masing anak
Menikmati kebersamaan dengan semua keluarga ialah hal yang membahagiakan. Oleh alasannya ialah itu luangkanlah waktu untuk anak Anda.
Berikanlah waktu tertentu untuk masing-masing anak Anda menikmati kebersamannya dengan Anda.
Hal ini bisa menciptakan Anda lebih memahami abjad yang menempel pada masing-masing anak Anda.
Misalnya: sediakanlah waktu 30 menit pada hari jumat untuk bermain dengan anak pertama, kemudian sabtunya Anda menyediakan waktu 30 menit untuk membacakan cerita kepada adiknya sebelum tidur, dan lain sebaiknya. Saya rasa Anda lebih paham dengan kebutuhan maupun keinginan mereka akan sebuah kasih sayang.
Nah itulah beberapa tips wacana cara mengatasi pertengkaran abang dan adik sehingga mereka selalu akur dan rukun. Dengan mempelajari beberapa tips tersebut semoga Anda sebagai orang renta sanggup selalu menjadi teladan yang baik dalam membimbing bawah umur Anda. Semoga bermanfaat. Berbagai Sumber